Makna Lailahaillallah
Maksud Makna Lailahaillah
ialah tiada tuhan yang layak disembah hanya Allah. Lailahaillallah
adalah konsekwensi dari mentauhidkan Allah, banyak orang yang merasa
setelah mengucapkan kalimat Lailahaillallah bisa masuk surga, jawabanya
ya tidak !!! tidak mungkin antara satu dalil dengan dalil lain itu
ta’arud, atau bertentangan.
Perlu ada kajian lebih lannjut mengenai
kalimat Lailahaillallah tersebut. Banyak fakta di antara kita dalam
mengucapkan kalimat syahadat tetapi amalan mereka tidak sesuai dengan
syariat islam, bahkan yang mengaku islam ternyata amalanya sangat syirik
melebihi kesyirikanya Abu jahal. Bagaimana tidak, mereka mengucapkan
kalimat Lailahaillallah tetapi mendatangi kuburan untuk minta washilah,
percaya bahwa ada seeorang yang bisa mendatangkan manfaat dan
kemudharatan, percaya bahwa Allah menyatu dengan mereka atau wahdatul
wujud, pecaya pada suatu benda yang bisa mendatangkan bahaya dan menolak
bahaya, menyembelih untuk selain Allah, nadhar untuk selain Allah,
minta perlindungan pada selain Allah, minta hujan kepad selain Allah,
mencari pertolongan pada selain Allah, melebih-lebihkan orang lain
akhirnya mereka menyembahnya dan masih banyak lagi model-model syirik
lainya.
Keutamaan Makna Lailahaillallah
Di dalam hadist-hadist shohih banyak di terangkan keutamaan Makna Lailahaillallah, termasuk di antaranya adalah :
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ * الانعام 82
Artinya :
Orang-orang yang iman dan tidak mencampur keimanan dengan penganiayaan
(syirik ) mereka akan mendapat keamanan dari siksa dan mereka adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk.
مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ، وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، وَكَلِمَتُهُ
أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ، وَالجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ
حَقٌّ، أَدْخَلَهُ اللَّهُ الجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنَ العَمَلِ * رواه
البخاري
Artinya : Barang siapa yang bersaksi
bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dengan esaNya tidak ada yang
menyekutukan kepada Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah
dan rasul Allah, dan sesungguhnya Isa adalah hamba Allah dan utusanNya,
dan kalimat Allah yang di jatuhkan pada Maryam dan ruh dari Allah,
suraga itu hak, neraka itu hak, maka Allah memasukan orang tersebut
kedalam surga berdasarkan Amalnya.
Syarat pengucapan Makna Lailahaillallah
Seperti apa yang aku katana tadi di atas bahwa makna Lailahaillallah itu tidak hanya sebatas ucapan. Di antara syaratnya adalah :
- Ilmu
- Yaqin
- Tashdiq
- Ikhlash
- Mahabbah
- Ihtiyat ‘Ala Hududiha
- Qobuli wal Manafi
1) Ilmu yang Meniadakan Kebodohan
Ilmu adalah mengetahui petunjuk dan
hidayah berdasarkan dalil dan seseorang yang mengucapkan kalimat
Lailahaillallahu tidaklah dianggap sah dan diterima disisi Allah
ucapannya tersebut sampai dia mengetahui makna dan kandungan serta
konsekuensi dari Kalimat Lailahaillallah
2) Keyakinan yang meniadakan keraguan
Maka sebuah keharusan bagi seseorang yang
mengucapkan kalimat Lailahaillallah untuk mengimani kebenaran makna dan
segala bentuk konsekuensi dari kalimat tauhid dengan keimanan yang kuat
dan kokoh bahwasanya tanpa keraguan sedikitpun, karena yang dinamakan
iman tidaklah dikatakan sebagai iman kecuali diiringi dengan pengetahuan
yang yakin tanpa sedikitpun keraguan dan prasangka
3) Menerima dengan Hati dan Lisan yang meniadakan Penolakan
Syarat ketiga yang wajib dipenuhi oleh
seseorang yang mengucapkan kalimat Lailahaillallah adalah menerima
dengan lisan dan hati kebenaran makna dan segala bentuk konsekuensi dari
kalimat Lailahaillallah, dan beriman bahwanya hal itu adalah sebuah
kebenaran dan keadilan, Allah ta’ala berfirman.
4) Ketundukan dan Kepasrahan
Syarat selanjutnya dari kalimat
Lailahaillallah adalah ketundukan dan kepasrahan seluruh anggota badan
terhadap kalimat tauhid dengan melaksanakan segala bentuk makna dan
konsekuensi yang timbul dari kalimat Lailahaillallah
5) Kejujuran yang meniadakan Kebohongan
Syarat yang keenam adalah ketika dia
mengucapkan kalimat Lailahaillallah dengan jujur dari dalam hatinya,
apa yang dia ucapkan sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya.
6) Ikhlas yang Meniadakan Syirik
Sudah menjadi sebuah
keniscayaan bagi siapa saja yang mengucapkan Lailahaillallah untuk
membersihkan segala amal sholih dan niatnya dari berbagai macam kotoran
kesyirikan.
7) Cinta terhadap makna dan konsekuensi kalimat Lailahaillallah
Sebuah keniscayaan bagi seorang muslim
untuk mencintai kalimat Tauhid dan segala bentuk konsekuensinya,
mencintai orang-orang yang bertauhid, yaitu orang-orang yang mengamalkan
dan meyakini makna dan konsekuensi kalimat tauhid dan berkomitmen
dengan syarat-syarat Lailahaillallah.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar