KONSEKUENSI MENJADI ORANG YANG BERIMAN
Allah
berfirman :

Artinya : “tidak ada suatu
musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa
yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan
Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”(Q.S. At-Taghabuun : 11).
Tidak berlebihan bilamana
sebagai sesama oarng beriman saling berbagi rasa dan saling mengingatkan untuk
kembali dan kembali ke jalan Allah, Tuhan Pencipta Langit dan Bumi yang
berkuasa atas segala sesuatu. Kesempatan yang baik ini akan dicoba untuk
membuka ajaran Allah bagi orang yang beriman untuk selalu komitmen menjalankan
apa yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang.
Kaitannya dengan rukun
iman
Ayat di atas telah
dijelaskan barangsiapa yang beriman kepada Allah, Dia akan memberi petunjuk
kepada hati orang-orang yang beriman kepadaNya. Ayat ini berkaitan dengan rukun
iman yang pertama yaitu percaya kepada Allah. Percaya kepada Allah bukan hanya
percaya saja, tapi juga harus melaksanakan segala apa yang diperintahkan Allah
kepada orang-orang yang beriman. Seperti halnya shalat, adalah sebuah kewajiban
bagi setiap muslim. Shalat adalah hal yang paling utama dalam agama islam. Apabila
shalat tidak dilaksanakan oleh seorang muslim, maka hal-hal yang wajib lainnya
akan mengekor dibelakangnya (tidak dilaksanakan).
Unsur-unsur komunikasi
Unsur-unsur komunikasi yang terdapat pada ayat diatas adalah
seruan Allah kepada umat manusia agar beriman kepadaNya. Allah menyampaikan
seruanNya melalui Alqur’an yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad agar
disampaikan kepada umat manusia.
Jenis-jenis komunikasi
komunikasi yang terjadi
pada ayat diatas adalah jenis komunikasi yang bersifat verbal yaitu
proses penyampaian informasi berupa lisan dan tulisan. Komunikasi
verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang biasa digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui tulisan dan maupun lisan. seperti
halnya pada ayat diatas Allah menyeru kepada umat manusia agar beriman
kepadaNya. dengan alqur'an sebagai perantara dan Rasulullah menyampaikan
isi dari alqur'an tersebut kepada kita.
Hambatan-hambatan dalam komunikasi
Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi dalam penyampaian perintah beriman kepada Allah pada ayat ayat diatas adalah :
Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi dalam penyampaian perintah beriman kepada Allah pada ayat ayat diatas adalah :
a.
Hambatan
sematik
Komunikasi yg disebabkan
oleh fakor bahasa yg digunakan pada Alqur’an. Karna ayat-ayat pada
alqur’an harus di tafsirkan oleh ulama-ulama ahli tafsir supaya umat manusia
tidak salah dalam memahami ayat alqur’an
b.
Hambatan
mekanik
Komunikasi yang disebabkan
oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya yaitu pada zaman Nabi Muhammad
ayat alqur’an masih terpisah-pisah, atau belum menjadi sebuah mushaf contohnya
mushaf ustmani.
c.
Hambatan
antropologis
Hambatan yg disebabkan oleh
perbedaan pada diri manusia yaitu perbedaan penafsiran dari ayat-ayat alqur’an.
Seperti halnya masalah penetapan hari dimulainya puasa. Contohnya Muhammadiyah
yang seringkali memulai puasa pada bulan ramadhan dan hari raya idul fitri
lebih awal dari penetapan pemerintah. karena muhammadiyah memakai cara hisab
sedangkan pemerintah memakai cara rukyat dalam penentuan awal puasa ramadhan
dan hari raya idul fitri
d.
Hambatan
psikologis
Hambatan yg disebabkan oleh
factor kejiwaan. Contohnya berkomunikasi dengan orang yang kejiwaannya
terganggu. Kita harus mempunya teknik tersendiri untuk memulai komunikasi.
Komunikasi
intrapersonal
Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi
intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang
terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari
pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan,
memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang
berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi
yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses
psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat
berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa
yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk
mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh
melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang
yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.sumber : http://muhammadichsan16.blogspot.com/2012/10/konsekuensi-menjadi-orang-yang-beriman.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar